Akses Kesehatan dan Pendidikan: Dorong Peningkatan Kapasitas Perempuan Untuk Mengentaskan Kemiskinan
Foto :
- Deputi 6
Surabaya (20/2) – Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK, Ghafur Dharmaputra mendorong peningkatan kapasitas perempuan sebagai upaya mengatasi kemiskinan. “Perempuan harus mampu meningkatkan kesehatan dan potensinya melalui pelatihan dan pendidikan agar dapat diperhitungkan dalam seluruh aspek pembangunan”, dituturkan saat menjadi salah satu pembicara pada Festival Kepemimpinan Perempuan dan SDGs.
Festival diselenggarakan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) dan dibuka Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bertempat di Asrama Haji Sukolilo pada 20 Februari 2020. Turut hadir Sekretaris KPPPA, Staf Ahli KLHK, Direktur Kemen PPN/Bappenas, dan Komisioner Komnas Perempuan. Festival dihadiri lebih dari 1.000 peserta dari 25 provinsi mewakili unsur KPI, DPRD, serta berbagai organisasi masyarakat sipil.
Ghafur menyampaikan bahwa pengentasan kemiskinan tidak sekedar dimulai dengan membuka lapangan kerja dan menyiapkan SDM yang siap untuk bekerja. Pengentasan kemiskinan harus dimulai sejak perencanaan membangun sebuah keluarga.
SDM unggul dipersiapkan perempuan sejak remaja dan ketika janin masih dalam kandungan ibu. Janin harus disiapkan kebutuhannya selama dalam kandungan, dilanjutkan ke fase pemberian ASI ekslusif setelah lahir. Dan kemudian pemenuhan hak anak melalui pemenuhan akses kesehatan, pengasuhan dan pendidikan.
Gubernur Jawa Timur dalam pidato kuncinya memaparkan perlu adanya koordinasi dan sinkronisasi antar pemangku kepentingan guna mempercepat proses peningkatan kualitas perempuan. Koordinasi dan sinkronisasi tidak hanya antara pemerintah dengan parlemen, namun juga dengan akademisi, praktisi, filantropi, dunia usaha, dan media massa.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa kesetaraan gender harus menjadi prinsip dalam pelaksanaan setiap aktivitas. Tidak hanya sekedar keterwakilan perempuan di parlemen atau jabatan strategis di eksekutif. Namun, termasuk kesetaraan gender di seluruh tempat kerja. Peningkatan kualitas perempuan menjadi sangat penting, termasuk di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics.
Sekretaris Jenderal KPI, Dian Kartikasari menyampaikan salah satu tujuan Festival agar masyarakat terutama kaum perempuan menyadari bahwa pemerintah telah menyusun beberapa dokumen sebagai pendukung dalam pelaksanaan pencapaian SDGs. Dan perlu disusun rencana aksi KPI untuk 2020-2025.
Kegiatan Festival dilanjutkan dengan Kongres ke V KPI pada 21-24 Februari dalam rangka memaksimalkan keberadaan Koalisi Perempuan untuk meningkatkan peran dan kapasitas perempuan di berbagai bidang, sehingga dapat memberikan sumbangsih terhadap pembangunan.
Reporter:
- Deputi 6