Panajam Paser Utara (19/12) ---- Melanjutkan kunjungan kerjanya di Kalimantan Timur, Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, meninjau pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan desa dan melakukan diskusi dengan warga Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Penaser Utara. Hingga tahun 2019 ini, tercatat sudah tidak ada lagi desa di Kabupaten Penajam Penaser Utara yang masuk dalam kategori desa sangat tertinggal.
Menurut Menko PMK, membangun ibukota negara memang berat, tetapi yang tidak boleh dilupakan adalah menyiapkan sumber daya manusia yang jauh lebih berat. Oleh karena itu, Menko PMK datang untuk memastikan SDM yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara betul-betul siap menghadapi pembangunan ibukota negara baru.
Menko PMK menghimbau Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud untuk menggandeng 170.000 warga setempat untuk siap menyongsong perubahan besar-besaran yang akan terjadi beberapa tahun ke depan.
Menko PMK juga mengingatkan, pemindahan Ibukota jangan sampai membuat warga asli Kalimantan Timur tersingkir.
Ada 5 prioritas utama pembangunan selama 5 tahun ke depan, yaitu pembangunan infrastruktur, termasuk di dalamnya pembangunan ibukota baru, pembangunan sumber daya manusia; penyederhanaan birokrasi secara besar-besaran dan penciptaan lapangan kerja, transformasi ekonomi, dan penyederhanaan regulasi.
Acara dilanjutkan dengan peninjauan Desa Tengin Baru untuk melihat pembangunan lapangan Bukit Barisan yang menggunakan dana desa. Tercatat Desa Tengin Baru menerima dana desa sebesar Rp 1.134.420.000 di tahun 2019 ini.
Kemudian, Menko PMK bertolak ke Desa Suko Mulyo untuk melihat pelaksanaan dana desa. Desa Suko Mulyo mendapatkan dana desa sebesar Rp 890.110.000 tahun ini. Kedua desa tercatat sudah menggunakan 100% dari dana desa yang diperoleh tahun 2019 ini.
Pada kesempatan ini, Menko PMK juga mengunjungi BUMDes Usaha Karya Mandiri yang menjual berbagai produk unggulan setempat, seperti lada, keripik ikan wader dan jamu. Ia juga sempat berdialog dengan warga setempat mengenai pemberian makanan tambahan (PMT) dan biskuit bagi ibu hamil dan pemberian susu, telur dan kacang hijau untuk balita. Menko PMK menegaskan, pemberian makanan ini harus diberikan seminggu sekali oleh posyandu dan puskesmas setempat, sehingha tidak ada balita yang kurang berat badannya.
Hadir pula dalam kegiatan ini Bupati Penajam Penaser Utara Abdul Gafur Mas'ud, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK Sonny Harry B Harmadi, dan Kepala Desa Suko Mulyo Samin.
Kategori: