Foto :
- Deputi 4
Jakarta (18/2) -- Ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional akan kembali digelar pada 20-29 Agustus 2020. Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk kedua kali dipercaya sebagai tuan rumah setelah sukses penyelenggaraan pada 1983 lalu.
Pemerintah menargetkan MTQN 2020 tidak hanya sukses penyelenggaraan, tetapi juga merambah ke berbagai aspek. Mulai dari sukses administrasi, prestasi, hingga berdampak pada kemajuan ekonomi masyarakat sekitar dan daerah.
Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono menilai bahwa akan sangat disayangkan ketika nantinya acara MTQN 2020 sukses dan meriah namun cacat administrasi.
"Sekarang ini, kadang kadang kita juga menargetkan wisatawan asing, namun travel agen dari luar dan uang kembali ke luar, padahal justru kita harus memanfaatkan event ini untuk pemberdayaan ekonomi domestik," ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan MTQN XXVIII Tahun 2020 di Ruang Menko PMK, Jakarta.
Berbagai target tersebut digadang sejalan dengan tema yang diusung yaitu Dengan MTQ Nasional Kita Wujudkan SDM yang Unggul, Profesional, dan Qur'ani Menuju Indonesia Maju. Ada tujuh cabang perlombaan dan 23 golongan pada ajang MTQN 2020.
Oleh karenanya, pemerintah pusat dan daerah akan saling bekerja sama untuk mendukung serta mengawal persiapan penyelenggaraan MTQN 2020 mendatang sehingga berjalan lancar dan sesuai target.
Dukungan penuh yang diberikan terbukti lewat kehadiran perwakilan dari kementerian/lembaga pada rakor tersebut. Diantaranya, Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama, Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Kakanwil Kemenag Provinsi Sumbar, Ketua Harian LPTQ Provinsi Sumbar, Kemendagri, Kemenparekraf, dan Kemenhub.
Pada rakor itu pula, Agus menyampaikan agar pemda betul-betul menyiapkan akomodasi, transportasi, posko pelayanan kesehatan dan tanggap darurat bencana yang sebaik-baiknya. Beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah mengenai kesiapan regulasi, kesiapan dukungan anggaran pusat/daerah.
"Termasuk juga kesiapan pelaksanaan meliputi tempat pelaksanaan, pra event, penjemputan tamu dan delegasi kafilah, malam ta’aruf, pawai ta’aruf, rangkaian lomba, upacara pembukaan dan penutupan," pungkas Agus.
Menurut Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Juraidi, Kementerian Agama sudah menyiapkan inovasi untuk mendukung kelancaran MTQN yaitu sistem E-MTQ, aplikasi E-Maqro dan E-Tampil, termasuk meningkatkan sistem finger print. Selain itu, ada kerjasama dengan Ditjen Dukcapil untuk mendukung validasi data peserta yang terintegrasi dengan data kependudukan.
"Kementerian Agama juga berencana menyiapkan display Alqur’an secara live saat perlombaaan MTQ berlangsung, agar seluruh peserta dan penonton dapat menyimak bacaan Al-Qur’an dari peserta," tandasnya.
Kategori:
Reporter:
- Deputi 4